Safety Talk - Konsep Takdir dan Ikhtiar Dalam K3 terkait Kelelahan Kerja
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Selamat pagi, teman-teman semua.
Hari ini saya ingin berbagi tentang sebuah kejadian yang sangat menyentuh—kecelakaan yang terjadi baru-baru ini karena pengemudi mengantuk. Mobil oleng, menabrak pembatas jalan, dan akhirnya menimbulkan korban. Bukan hanya kerugian materi, tapi juga kehilangan nyawa. Na'udzubillah.
Mari kita sama-sama renungkan sejenak…
Mengemudi: Amanah yang Berat
Setiap kali kita duduk di balik kemudi, kita memegang amanah besar. Di dalam kendaraan bukan cuma kita, ada nyawa orang lain. Bisa penumpang, bisa pengguna jalan lain. Setiap keputusan kita—termasuk soal istirahat—berdampak besar.
Ngantuk Bukan Hal Sepele
Ngantuk itu bukan sekadar “nanti hilang juga”, tapi tanda tubuh kita butuh istirahat. Otak melambat, mata menutup tanpa kita sadari. Bahkan 3 detik saja bisa membuat nyawa melayang.
Jangan menunggu celaka dulu baru sadar.
Kelelahan bisa lebih mematikan daripada rem blong
Ikhtiar dan Takdir
Sebagian orang berkata:
"Kalau sudah takdir, ya pasti terjadi..."
Benar. Tapi takdir itu bukan alasan untuk lalai.
Takdir datang setelah kita berikhtiar sepenuh hati.
🚫 Kalau kita tahu tubuh lelah tapi tetap memaksakan nyetir,
🚫 Kalau kita abaikan tidur hanya demi kejar waktu,
Maka kita tidak sedang pasrah pada takdir, tapi kita sedang menjemput musibah.
Jaga Jam Istirahat = Jaga Nyawa
1. Tidur cukup sebelum perjalanan – minimal 6 jam.
2. Berani izin untuk istirahat saat mengantuk, meski hanya 15 menit.
3. Jangan paksakan mengejar waktu atau produksi kalau kondisi tidak memungkinkan.
4. Laporkan kepada atasan jika merasa tidak fit mengemudi.
Ingat:
⛔ Mobil bisa diganti.
⛔ Barang bisa dicari lagi.
✅ Tapi nyawa? Tidak ada gantinya.
Hari ini, mari kita jadikan setiap perjalanan sebagai bentuk ibadah dan amanah. Mari kita saling mengingatkan. Jangan malu untuk berkata, “Saya ngantuk, saya butuh istirahat.”
Lebih baik berhenti sebentar, daripada tidak pernah sampai.
Lebih baik pulang terlambat, daripada tidak pulang sama sekali.
Posting Komentar untuk "Safety Talk - Konsep Takdir dan Ikhtiar Dalam K3 terkait Kelelahan Kerja"