Data Yang Diperlukan Saat Investigasi Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan - Melakukan penyelidikan kecelakaan sangat memerlukan data-data yang memadai sehingga kesimpulan yang diambil bisa lebih akurat menjawab kenapa suatu kecelakaan bisa terjadi, hal ini juga akan berguna untuk memberikan opsi-opsi rekomendasi tindakan perbaikan.
Data yang salah akan menggiring pada pengambilan kesimpulan yang kurang tepat juga, sehingga langkah pengumpulan data menjadi sangat krusial untuk diperhatikan.
Apa saja data yang diperlukan pada saat akan melakukan penyelidikan kecelakaan?
Berikut minimum data yang perlu dikumpulkan untuk dilakukan analisa:
- Sketsa dan foto lokasi insiden dilengkapi dengan data survei,
- Kondisi fisik lokasi insiden dan kondisi lingkungan kerja (debu, pencahayaan, kebisingan, dll) lokasi insiden,
- Biodata korban, saksi langsung, dan saksi tidak langsung,
- Data kondisi fisik SPIP dan/atau material yang terkait dalam insiden (kerusakan, dimensi, suku cadang peralatan, bahan peledak, bahan kimia, instalasi, dan lainlain),
- Data elektronik,
- Norma, standar, prosedur, kriteria tentang keselamatan pertambangan, data pendidikan dan pelatihan, daftar hadir karyawan, hasil kajian teknis, pola kerja, pemeliharaan perbaikan/penggantian, spesifikasi peralatan, serta dokumen lainnya yang terkait dengan insiden
- Laporan awal dari penanggung jawab area kerja tempat insiden.
Daftar di atas mengacu pada SNI 7081 Tahun 2023 tentang Penyelidikan insiden pertambangan, walaupun spesifik untuk kecelakaan diindustri pertambangan namun sebenarnya bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sektor industri lainnya.
1. Sketsa dan foto lokasi insiden dilengkapi dengan data survey
Foto lokasi insiden sesaat setelah terjadi kecelakaan sangat diperlukan untuk membantu melihat kondisi aktual saat kejadian, pengawas harus mendokumentasikan sebelum terjadi perubahan. Buat sketsa dan dilengkapi data pengukuran survey sehingga gambaran lokasi kejadian lebih jelas. Sebaiknya tim investogator datang ke lokasi kejadian juga agar analisa yang dilakukan sesuai atau mendekati dengan kondisi pekerja saat mengalami kecelakaan.
2. Kondisi fisik lokasi kejadian
Hampir sama dengan nomor 1, sebagai tim investigator harus mengetahui dan meminta data kondisi fisik, hal ini untuk membantu analisa apakah ada faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Lokasi insiden biasanya akan sangat cepat mengalami perubahan, maka pengamanan lokasi dan pengambilan saat awal kejadian sangat diperlukan.
3. Biodata saksi
Saat di lokasi insiden, kita langsung saja membuat list nama-nama saksi. Minimal saksi langsung. Setelah itu bisa dikembangkan ke saksi tidak langsung. Catat semua yang berkaitan dengan biodata korban dan saksi, seperti nama, pendidikan, masa kerja, hasil MCU, pelatihan yang pernah diikuti, dan lain sebagainya.
4. Data kondisi fisik SPIP
Data Sarana Prasarana Instalasi dan peralatan (SPIP) juga harus dikumpulkan untuk menganalisa apakah ada kegagalan teknis dari SPIP sehingga kecelakaan terjadi, termasuk historikal pembelian suku cadang, daftar perbaikan yang dilakukan, dan lain-lain.
5. Data elektronik
Segala macam data hasil dari peralatan elektronik dikumpulkan, seperti record CCTV, data GPS, data pengunaan Handphone, dan data lainnya yang dapat digunakan untuk membantu dalam menganalisa dari gejala atau symtom sebelum atau saat insiden terjadi.
6. Norma, standar dan dokumen lainnya
Investigator harus mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung yang bisa memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan analisa dalam penyelidikan insiden, seperti norma atau aturan, standar, prosedur, kriteria tentang keselamatan pertambangan, data pendidikan dan pelatihan, daftar hadir karyawan, hasil kajian teknis, pola kerja, pemeliharaan perbaikan/penggantian, spesifikasi peralatan, serta dokumen lainnya yang terkait dengan insiden. Termasuk catatan kecelakaan berulang.
Semakin banyak dokumen pendukung yang dikumpulkan akan semakin baik, nanti bisa dipilah mana yang relevan dan mana yang bisa disingkirkan.
7. Laporan Awal dari penanggung jawab area
Pengawas atau penanggung jawab harus membuat laporan awal, tim investigator perlu mendapatkan laporan ini untuk memberi gambaran singkat atas insiden yang terjadi.
Demikian pembahasan mengenai data-data yang diperlukan dalam melakukan penyelidikan insiden, semoga bisa membantu sahabat safety dalam mempersiapkan proses investigasi kecelakaan di tempat kerja.
Jika ada pertanyaan bisa dikolom komentar atau bisa juga ke Instagram @darmawans_setiawan, jangan lupa juga Subscribe Channel Youtube "Tanya Safety" untuk mendukung kami..terima kasih
Referensi:
- SNI 7081:2023 tentang penyelidikan insiden pertambangan
Posting Komentar untuk "Data Yang Diperlukan Saat Investigasi Kecelakaan"