Cara Mengidentifikasi Potensi Bahaya Jatuh


Untuk mengidentifikasi potensi bahaya jatuh pada pekerjaan di atas ketinggian yang harus dilakukan adalah memeriksa semua lokasi dan tugas yang akan dilakukan. 
 
Pemeriksaan lokasi termasuk semua akses yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan. Perhatikan juga tugas atau pekerjaan yang telah teridentifikasi mempunyai nilai risiko tinggi, tugas ini memerlukan perhatian yang lebih tanpa mengenyampingkan tugas yang lain.
 
Berikut ada beberapa contoh jenis pekerjaan yang memerlukan perhatian yang lebih, karena memiliki risiko yang tinggi karena dilakukan pada:
 

  • Setiap struktur bangunan atau gedung yang sedang dibangun, diperbaiki, dibongkar, diperiksa, diuji dan dibersihkan.
  • Terdapat permukaan yang retak seperti struktur atap yang mulai keropos, lantai beton yang retak atau menunjukkan tanda akan runtuh, struktur tiang yang keropos,dinding yang retak.
  • Pada permukaan yang tidak stabil seperti pada area yang berpotensi longsor
  • Menggunakan alat bantu seperti crane, elevated work place, forklift, scaffolding, dan tangga portabel.
  • Pada permukaan yang miring atau licin dimana pekerja sulit untuk melakukan keseimbangan seperti pada keramik dan lantai yang miring.
  • Bekerja pada area beda tinggi tanpa ada penghalang seperti tangga tanpa handrail
  • Dekat lubang atau parit yang dapat menyebabkan pekerja terperosok masuk ke dalam lubang tersebut.
 
Periksa Area Kerja

Periksalah semua area kerja yang menjadi tanggung jawab anda, dan tanyakan pada pekerja mengenai area-area yang memiliki potensi bahaya jatuh. Gunakan lembar inspeksi atau checklist untuk memudahkan dalam melakukan pemeriksaan area kerja.
  1. Permukaan kerja : Licin, ketidakstabilan, pecah, miring, beda tinggi, kemampuan menahan beban, terhalang, dan lain-lain
  2. Permukaan tanah : stabil atau potensi longsor, dapat menahan scaffolding atau tangga
  3. Lubang atau parit : apakah membutuhkan pengaman untuk melindungi pekerja agar tidak terperosok
  4. Pelindung : handrail pada tangga, platform, toebar, 
  5. Akses keluar masuk : terhalang benda-benda, membahayakan saat emergency, dan lain sebagainya
  6. Area kerja : Terlalu sempit atau tidak tertata sehingga membahayakan pekerja
Mintalah pendapat dari pekerja dan para engineering yang lebih memahami tentang pekerkjaan tersebut dan potensi bahaya pada pekerjaan tersebut.

Hal yang tidak kalah pentingnya dengan pemeriksaan area kerja adalah melakukan review terhadap kecelakaan yang pernah terjadi terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut atau pekerjaan yang serupa, pelajari penyebabnya dan cari apakah ada potensi bahaya yang serupa di area kerja.