Kamu Safety Officer ? Mungkin Kamu Pernah Mengalami Hal-Hal Ini Di Tempat Kerja

Published by
Darmawan Saputra

Tantangan Menjadi Safety Officer – Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari struktur organisasi Perusahaan, hampir semua jenis usaha sudah menjadikan Keselamatan Kerja sebagai hal yang perlu untuk diperhatikan dan menjadi komitmen perusahaan. Hal ini tentunya bertujuan untuk menjaga keselamatan pekerja dan mencegah kerugian harta benda agar lebih produktif. Namun apakah semua perusahaan sudah benar-benar menjadikan Bagian K3 seperti fungsi yang tertera dalam regulasi ? Sebagian mungkin sudah, namun masih banyak perusahaan yang terus berusaha ke arah yang lebih baik lagi. Jika anda merupakan Safety Officer, mungkin Anda pernah mengalami hal-hal berikut di tempat kerja.

1. Safety Officer adalah Orang Yang Paling Sibuk Saat Terjadi Kecelakaan di Tempat Kerja

Safety officer selalu menjadi orang yang sibuk di saat terjadi kecelakaan di tempat kerja, padahal belum tentu Departemen/Section yang mengalami kecelakaan ikut sibuk. Kesibukan itu dimulai dari melakukan pengecekan lokasi kecelakaan, pengukuran di lapangan, menyiapkan dokumen-dokumen terkait, memimpin jalannya investigasi,sampai closing meeting hasil investigasi.

2. Safety Officer Dianggap Paling Tahu Dalam Segala Hal

Sering kali tanpa Anda sadari, Anda sebagai safety officer sering ditanya mengenai hal-hal yang sebenarnya bukan menjadi reponsible Anda. Bahkan yang bertanya biasanya dari Departemen/Section yang seharusnya tahu jawaban tersebut. Safety Officer dianggap mengetahui semua hal yang ada di bussiness Process dalam organisasi. Hal yang paling sering ditanyakan adalah mengenai prosedur suatu pekerjaan, memang safety officer sedikit banyak harus mengetahui suatu proses pekerjaan, namun tidak perlu sampai terlalu mendalam karena sudah ada bagian yang mempunyai pekerjaan tersebut.
3. Safety Officer Itu Bertugas Memasang Rambu-Rambu
Jika tidak ada tanda-tanda Keselamatan atau Rambu-Rambu keselamatan, Safety officer selalu menjadi orang yang disalahkan dan diminta melakukan pemasangan rambu-rambu. Nah.. tidak jarang disebut “Safety Rambu-Rambu”, semoga tidak ada ya.. Pekerjaan memasang rambu adalah pekerjaan yang mulia, karena memberikan informasi sehingga meminimalkan risiko kecelakaan.

4. Jam Kerja Safety Officer itu Tidak Menentu
Seorang safety Officer memiliki jam kerja yang tidak menentu, bisa kerja 8 jam sehari, 10 jam sehari, atau bahkan sampai 20 jam sehari. Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat insidentil sering membuat seorang Safety Officer harus rela meluangkan waktu untuk telat pulang kerja.


5. Safety Officer Dianggap Sebagai Orang Yang Harus Menegur Jika Ada Pekerja Yang Tidak Taat Peraturan
Hal yang paling menjadi tidak masuk akal adalah seorang pengawas biasanya meminta seorang Safety Officer untuk menegur anak buahnya yang tidak taat peraturan, “Sudah tegur saja, kamu kan Safety“. Tentunya ini menjadi hal yang sangat lucu sekaligus aneh, karena pengawasnya sendiri justru tidak menegur anak buahnya yang melakukan kesalahan. Jika dilihat dari sisi lain, sebenarnya siapa yang memiliki kepentingan terhadap keselamatan anak buahnya, Safety officer atau Pengawasnya?
6. Safety Officer Adalah Yang Bertanggung Jawab Melakukan Inspeksi
Pemeriksaan tempat kerja yang seyogyanya menjadi tugas dari pengawas, kadang dibebankan ke Safety Officer.
Itulah 6 Hal yang sering dialami Oleh seorang safety officer di tempat kerja, kemungkinan tidak semua Safety Officer mengalami hal itu. Apapun yang Anda alami, sebaiknya Anda bersyukur berada di bagian Keselamatan Kerja. Pekerjaan seorang safety Officer merupakan pekerjaan yang sangat mulia, memberikan pengarajan, menegur agar seseorang tidak celaka, dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan pengalaman Anda sebagai Safety Officer..? Silakan beri Komentar berbagi cerita ya….
Sumber : www.darmawansaputra.com
Darmawan Saputra

Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).

Leave a Comment

View Comments

Share
Published by
Darmawan Saputra

Recent Posts

Komunikasi Kebijakan – Sub Elemen 1.4 SMKP Minerba

Komunikasi kebijakan SMKP Minerba - Artikel kali ini melanjutkan sharing mengenai Sub elemen 1.4 dari…

4 months ago

Byford Dolphin Insiden Yang Menegaskan Bahwa “Orang Terbaik Pun Bisa Salah”

human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…

7 months ago

Akankah Gap Antara Prosedur dan Praktik Kerja Bisa Hilang di Tempat Kerja?

Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…

7 months ago

Anda Personil K3 ? Sering Bereaksi Seperti ini Ketika Menghadapi Kecelakaan Kerja

Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…

7 months ago

Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…

8 months ago

Masih Memakai Piramida Kecelakaan Heinrich ? Mungkin Anda Perlu Berpikir Ulang Mulai Sekarang

Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…

1 year ago