Continuous Improvement – Analisa Kondisi Yang Ada (Step 3)

Plan Do Check Action (PDCA) – Analisa Kondisi Yang Ada atau yang sering disebut dengan ANAKONDA dalam Kaizen (continuous improvement) merupakan gambaran secara detail proses kerja atau kondisi aktual yang dapat menyebabkan masalah (ketidaktercapaian target). Anakonda merupakan langkah ke 3 dari Kaizen, namun biasanya sebagian tim improvement akan memiliki cara masing-masing sehingga anakonda yang seharusnya menjadi langkah 3 akan diletakkan pada langkah 2, dan sebaliknya Menentukan Target Perbaikan yang ada di langkah ke 2 akan diletakkan menjadi langkah ke 3. Hal ini dikarenakan dalam menentukan target perbaikan didasari dari analisa kondisi yang ada. Semua itu sah-sah saja, yang penting tujuan utamanya adalah melakukan perbaikan dalam business process, dan membalikkan langkah 3 ke langkah 2 tidak akan merubah esensi dari 8 steps dalam continuous improvement.

Pada langkah ke-3 dari continuous improvement ini anda harus menyederhanakan masalah dan melakukan survey lapangan (gemba). Lakukan observasi di lapangan untuk dapat melihat secara langsung proses pekerjaan, lakukan analisa potensi-potensi penyebab ketidaktercapaian target atau masalah pada setiap langkah kerja atau proses, kumpulkan sebanyak-banyaknya fakta yang ada di lapangan.

Sajikan data yang diperoleh di lapangan dalam bentuk alur proses, diagram sebab akibat, maupun dalam bentuk diagram tulang ikan (fishbone). Pada langkah ini kita dituntut untuk dapat menganalisa 4M + 1 E (man , mathode, material, machine, environment). Berikut beberapa contoh dari analisa kondisi yang ada dalam QCC

Ilustrasi gambar di atas hanya merupakan salah satu contoh bagaimana menyusun data analisa kondisi yang ada (anakonda), bentuk penyajian data bisa bervariasi sesuai keinginan tim improvement, hanya saja intisari dari data yang disajikan harus mampu menggambarkan kondisi saat sebelum dilakukan improvement, sehingga terlihat akar penyebab masalah (ketidaktercapaian target)